Assalamu'alaikum semua, Mudahan sehat wal 'afiat. Terlalu makan daging menyebabkan badan menjadi panas, pasal atu nabi kesayangan tani suruh tani makan daging sebulan sekali.
Tapi payah kan kamu, inda makan daging sehari atu pasal aku sendiri biasa sudah makan daging, kalau inda daging ayam, daging kerbau, kalau inda daging kerbau, daging itik, kalau inda daging unta, daging burung merpati and kalau inda daging sapi, daging arnab.
Rasanya, kalau kan makan seafood dalam the rest of the days atu inda kali tahan. Imagine, makan UUUDAANNNGG saja masak asam, len lagi kalau yang rasdung tu, atau yang alergic to makan seafood. Aku rasa simpati rah dorang.
Honestly aku dulu ada resdung dulu sampai babuku suruh aku "besigup" tapi ani len kesnya, instead of dihembuskan asap atu, ani SEDUT. Alhamdulillah, ahirnya baik jua, sikit kali kana suruh putong uleh dokter, takut ku udah tapi ahirnya selamat hidungku. syukur syukur. (bukan sigup cam yang urang biasa bali atu, contohnya apa ah? aku pun inda tau lagi, yang ku ingat dunghill. ani sigup yang macam daun ya jenis ah, he he jan salah paham k)
Tapi banar ah, ketani selalu ikut apa ckp dokter, macam ok lai makan ubat ani 3 kali sehari sampai habis. Ok Tuan, ani mesti putong itu kaki, kalau tidak kudis itu akan merebak ke peha. Ada jua yang ingkar arah dokter atu, inda ya makan ubat and so on sampai ahirnya ia baik sendiri. Ada jua ni.
Tapi bukan semua urang kebaikannya didahulukan di dunia. Macam caesar and this other pemerintah dulu, dorang ani urang yang didulukan kebaikannnya (KEBAIKAN YANG ADA KESUDAHAN), dorang duduk di atas dipan2 yang betelekan yang diperbuat daripada emas dan permata tapi ada manusia yang walaupun susah tapi seluruh makhluk kenal akan dia.
Anyways, beckp pasal mengikut cakap dokter, mostly urang patuh, apa yang dokter perinta ia ikut, appointment sekian2 haribulan ia datang, buka mulut buka, angkat kaki angkat, etc TAPI kan kamu, adakah tani sadar satu perkara..yang membuatkan aku sedih tidak semena-mena.
Perintah Allah, siapakah kyang mau dangar? Perintah rasul siapa yang ingau? Perintah ulul amri, siapa yang kisah, dijadikan sebagai buah umpatan adalah tapi bukan semua.
Kalau tani amat-amati, masih ramai manusia yang inda ingau pasal perintah Allah and diliatnya Allah atu sebagai ritual ataupun sebagai ibadat yang khusus, kalau kan diapply quran sama hadis dan apa yang dibuat uleh sahabat2 dan para tabien atu inda asi lagi. Ada tani menyangka inda applicable lagi hukum2 hudud and segala.
Tapi bukankan Allah tau segala. Adakah ia akan membuat satu hukum tanpa mendatangkan manfa'at apalagi faedah kebaikan arah manusia? Contoh saja hukum zina. Pernah ku terbaca, kalau urang kedapatan bezina dulu, dendanya ialah bayar pakai duit untuk melepaskan diri, maybe beberapa ringgit kali saja macam $3.00. I know calikan.
I think sekarang pun masih kali lagi tapi mungkin mahal sikit untuk mengembalikan maruah yang hilang.
Di zaman rasulullah, ada seorang sahabat, ia ani kedapatan bezina, sekali ia pegi arah nabi and getau ia bezina, then nabi like, inda mau liat mukanya, macam inda melayan lah pasal inda ya pecaya. Basically sahabat ani minta hukum sal ia tau akibatnya kalau ia kana biarkan inda kana balas maksiatnya di dunia..Sekali masih ia majal and kata nabi, macam bertaubat tah saja TAPI ia masih majal.
Ahirnya, nabi suruh rejam sahabat ani sampai mati..urang pun macam terpegun lah dengan sikap sahabat tadi atu. And nabi pun sedih jua pasal, kriteria2 untuk menyebabkan ia kana rejam atu inda complete bah, etah kana suruh taubat saja.
Tapi, apa jadi lapas atu, banyak urang takut kan berzina. Kalau tani liat masa ani, disebabkan hukum zina atu sanang dipintas, anak2 muda belia and cute2 pun rasa "kurang takut" arah seksa ataupun azab Allah.
Dorang mungkin memandang bahawa seksa Allah atu "nanti saja tu", ani di dunia masih, relak bah. Kalau sekiranya banartah ada satu kes zina, kana rejam tah urang yang bezina ani tadi dapat urang2 beriman sebagai saksi, grenti rasa takut atas meliat kejadian atu timbul and dorang ani insha Allah, akan menjadi urang yang lebih mantap kerana dorang tau akibat membuat dosa kepada Allah.
Tapi, aku hanyalah memperingatkan tani semua that di seksa di dunia atu lebih baik and lebih baik kalau kalau Allah "lupakan" dosa2 tani pasal kalau cematu, mudahlah tani masuk syurga nanti. Tani mesti tanamkan sifat takut kepada azab Allah atu kerana hanya dengan demikian, tani mampu menjauhkan diri tani daripada sifat2 yang tercela, komplen sana komplen sini sedangkan kalau orang atu mukmin/ah banar2, inda akan kamu tedangar perkataan CELA keluar dari mulutnya.
Aku mengharapkan, agar Tuhan yang Maha Bijaksana, merancang kehidupan ketani in a way that tani menjadi orang2 yang sukses di akhirat and that tani tergolong di dalam golongan mereka yang ditunda kebaikannya. (kebaikan yang tiada kesudahan)
Bantulah kami agar kami menjadi orang2 yang dekat kepadamu wahai Tuhan..
Love.
Tapau
Tapi payah kan kamu, inda makan daging sehari atu pasal aku sendiri biasa sudah makan daging, kalau inda daging ayam, daging kerbau, kalau inda daging kerbau, daging itik, kalau inda daging unta, daging burung merpati and kalau inda daging sapi, daging arnab.
Rasanya, kalau kan makan seafood dalam the rest of the days atu inda kali tahan. Imagine, makan UUUDAANNNGG saja masak asam, len lagi kalau yang rasdung tu, atau yang alergic to makan seafood. Aku rasa simpati rah dorang.
Honestly aku dulu ada resdung dulu sampai babuku suruh aku "besigup" tapi ani len kesnya, instead of dihembuskan asap atu, ani SEDUT. Alhamdulillah, ahirnya baik jua, sikit kali kana suruh putong uleh dokter, takut ku udah tapi ahirnya selamat hidungku. syukur syukur. (bukan sigup cam yang urang biasa bali atu, contohnya apa ah? aku pun inda tau lagi, yang ku ingat dunghill. ani sigup yang macam daun ya jenis ah, he he jan salah paham k)
Tapi banar ah, ketani selalu ikut apa ckp dokter, macam ok lai makan ubat ani 3 kali sehari sampai habis. Ok Tuan, ani mesti putong itu kaki, kalau tidak kudis itu akan merebak ke peha. Ada jua yang ingkar arah dokter atu, inda ya makan ubat and so on sampai ahirnya ia baik sendiri. Ada jua ni.
Tapi bukan semua urang kebaikannya didahulukan di dunia. Macam caesar and this other pemerintah dulu, dorang ani urang yang didulukan kebaikannnya (KEBAIKAN YANG ADA KESUDAHAN), dorang duduk di atas dipan2 yang betelekan yang diperbuat daripada emas dan permata tapi ada manusia yang walaupun susah tapi seluruh makhluk kenal akan dia.
Anyways, beckp pasal mengikut cakap dokter, mostly urang patuh, apa yang dokter perinta ia ikut, appointment sekian2 haribulan ia datang, buka mulut buka, angkat kaki angkat, etc TAPI kan kamu, adakah tani sadar satu perkara..yang membuatkan aku sedih tidak semena-mena.
Perintah Allah, siapakah kyang mau dangar? Perintah rasul siapa yang ingau? Perintah ulul amri, siapa yang kisah, dijadikan sebagai buah umpatan adalah tapi bukan semua.
Kalau tani amat-amati, masih ramai manusia yang inda ingau pasal perintah Allah and diliatnya Allah atu sebagai ritual ataupun sebagai ibadat yang khusus, kalau kan diapply quran sama hadis dan apa yang dibuat uleh sahabat2 dan para tabien atu inda asi lagi. Ada tani menyangka inda applicable lagi hukum2 hudud and segala.
Tapi bukankan Allah tau segala. Adakah ia akan membuat satu hukum tanpa mendatangkan manfa'at apalagi faedah kebaikan arah manusia? Contoh saja hukum zina. Pernah ku terbaca, kalau urang kedapatan bezina dulu, dendanya ialah bayar pakai duit untuk melepaskan diri, maybe beberapa ringgit kali saja macam $3.00. I know calikan.
I think sekarang pun masih kali lagi tapi mungkin mahal sikit untuk mengembalikan maruah yang hilang.
Di zaman rasulullah, ada seorang sahabat, ia ani kedapatan bezina, sekali ia pegi arah nabi and getau ia bezina, then nabi like, inda mau liat mukanya, macam inda melayan lah pasal inda ya pecaya. Basically sahabat ani minta hukum sal ia tau akibatnya kalau ia kana biarkan inda kana balas maksiatnya di dunia..Sekali masih ia majal and kata nabi, macam bertaubat tah saja TAPI ia masih majal.
Ahirnya, nabi suruh rejam sahabat ani sampai mati..urang pun macam terpegun lah dengan sikap sahabat tadi atu. And nabi pun sedih jua pasal, kriteria2 untuk menyebabkan ia kana rejam atu inda complete bah, etah kana suruh taubat saja.
Tapi, apa jadi lapas atu, banyak urang takut kan berzina. Kalau tani liat masa ani, disebabkan hukum zina atu sanang dipintas, anak2 muda belia and cute2 pun rasa "kurang takut" arah seksa ataupun azab Allah.
Dorang mungkin memandang bahawa seksa Allah atu "nanti saja tu", ani di dunia masih, relak bah. Kalau sekiranya banartah ada satu kes zina, kana rejam tah urang yang bezina ani tadi dapat urang2 beriman sebagai saksi, grenti rasa takut atas meliat kejadian atu timbul and dorang ani insha Allah, akan menjadi urang yang lebih mantap kerana dorang tau akibat membuat dosa kepada Allah.
Tapi, aku hanyalah memperingatkan tani semua that di seksa di dunia atu lebih baik and lebih baik kalau kalau Allah "lupakan" dosa2 tani pasal kalau cematu, mudahlah tani masuk syurga nanti. Tani mesti tanamkan sifat takut kepada azab Allah atu kerana hanya dengan demikian, tani mampu menjauhkan diri tani daripada sifat2 yang tercela, komplen sana komplen sini sedangkan kalau orang atu mukmin/ah banar2, inda akan kamu tedangar perkataan CELA keluar dari mulutnya.
Aku mengharapkan, agar Tuhan yang Maha Bijaksana, merancang kehidupan ketani in a way that tani menjadi orang2 yang sukses di akhirat and that tani tergolong di dalam golongan mereka yang ditunda kebaikannya. (kebaikan yang tiada kesudahan)
Bantulah kami agar kami menjadi orang2 yang dekat kepadamu wahai Tuhan..
Love.
Tapau
Tiada ulasan:
Catat Ulasan