15 Oktober 2010

Yang Mulia Siapa?

Assalamu'alaikum kawan2 yang dikasihi Allah. Mudahan sehat wal 'afiat dan masih lagi ada iman yang dijadikan sebagai benteng melawan nafsu syahwat yang selalu aja mengajak kepada dosa dan maksiat.

Telah diceritakan bahawa pada suatu hari Imam Syafi'e ada menerima jemputan and as we all know, Imam Syafi'e (IS) bukan saja mantap dari segi ilmu, ibadah dan amalan, ia jua ahli zuhud yang sangat bersederhana dari segi pakai, makan dsb.

Jadi sepertimana lazimnya, IS pakai baju biasa saja, ala kadar. Udah sampai arah jemputan atu, diperhatikannya tuan empunya rumah inda berapa melayan urang2 yang pakai baju murah, yang layannya brabis hanyalah urang2 yang memakai baju2 branded, mungkin gucci, LV dsb. Dorang ani kana sambut dengan cara yang bagus sekali sedangkan yang baju biasa dibiarkan duduk tanpa layanan sehingga menyebabkan keTTRan belaku.

Pastu terlintas dalam hati IS untuk balik ke rumah dan tukar baju yang mahal. Beberapa pendapat cana bleh IS ada baju mahal sedangkan ia zahid. So ada pendapat cakap ia minjam dari kawannya. Yang penting udah yang pakai baju lawa tadi ani, ia pun balik arah jemputan tadi. Seperti yang diduga, ia pun kana layan uleh tuan rumah tadi dgn layanan yang baik sehinggakan ia kana jemput masuk ke dalam rumah untuk makan.

Lalu IS pun kana persilakan duduk..Tanpa membuang masa IS pun mengaut makanan dan memasukkan ke dalam baju yang dipakainya. Tuan rumah kelurusan teliat tekajut! Ia getau IS, "Kenapa Tuan memasukkan makanan dalam baju Tuan, jika Tuan mau, saya akan sediakan satu bekas agar Tuan dapat membawa makanan pulang".

Pastu IS punya jawab, "Makanan ini bukan untuk saya tapi untuk baju saya." Ouch! Tuan rumah pun teklik maksud IS dan ia punya minta maaf.

Tani liat keadaan masani, cemana? Di dalam surah Al-Hujuraat ayat 13 yang lebih kurang bermaksud, orang2 yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang PALING TAQWA.

Its not about what we wear, who we know, what we have physically, what car we drive, how well our dialect is etc tapi yang paling taqwa, bukan saja dapan urang tapi belakang urang pun taqwa.

Beberapa pendapat, ada cakap taqwa ani menjauhkan diri daripada apa yang dilarang uleh Allah dan membuat yang Allah suruh. Pendapat lain ialah TAKUT kepada Allah. Yakni kalau urang atu takut arah Allah ia merasakan yang Allah sentiasa memerhatikannya di mana jua ia berada baik ia sorang2 ataupun beramai-ramai.

Apa2pun pendapat kawan2 mengenai taqwa, ingatlah bahawa hanyalah dengan ketakwaan ketani buleh selamat, the money we saved, the houses we built, the land we own cant save us from the tragedy that'll will befall upon on one day.

We all will die and the best of you are those who prepares himself/herself for death. Semoga tane tergolong dalam golongan orang2 yang bertaqwa insha Allah ameen..

Ampunilah kami ya Tuhan kami

Love
Tapau