08 September 2011

Taubat

Assalamu'alaikum warahmatullah.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur kepada Allah yang membagi ketani peluang untuk menghirup udara yang nyaman, dapat berjalan dimuka bumi Allah tanpa rasa takut dan masih diberi peluang oleh Allah untuk menikmati nikmat islam, iman dan ihsan.

Selawat dan salam kepada baginda sallahu 'alaihi wassalam serta keluarga dan sahabat baginda yang taat setia dan jujur hingga ke ahir zaman.

Mau inda mau, ketani perlu sadar bahawa manusia akan tetap melakukan kesilapan; damit atau basar, nampak atau nda, sengaja atau rela. Manusia tetap manusia.

Teruk pulang kali orang yang merasa ia nda pernah membuat dosa. Tapi yang bisai ialah orang yang membuat dosa tapi ia tarus kembali kepada Allah, yakni bertaubat. Ulama2 silam telah sepakat, 3 syarat agar taubat seseorang atu diterima.

1) Menyesal
2) Tinggalkan maksiat
3) Azam nda buat

Dari ketiga-tiga syarat di atas, manakah yang paling payah bagi kamu? Adakah 1 atau 2 atau 3? Cuba ketani perhatikan makhluk Allah yang pertama-tama membuat dosa, siapa lagi kalau bukan iblis laknatullah. Adakah ia termasuk orang2 yang bertaubat? Nda pasal, ia LANGSUNG nada ciri2 di atas.

Bukan plang ia ada ciri2 di atas tapi ia menambahkan lagi murka Allah dengan minta bagi tangguh seksa, janji akan sesatkan anak2 adam sampai roh ketani dihujung kerongkong..

Pendapat berbeza-beza, tapi bagiku, syarat yang paling susah untuk dipenuhi ia menyesal. Coz menyesal ialah sesuatu perkara yang berterusan, bukannya, buat dosa menyesal next day buat lagi. OR beberapa tahun dulu aku pernah melakukan sesuatu yang tidak sepatutnyaku lakukan. 2011-"kau tau dulu aku cemani-cemani, bla bla bla tapi sekarang aku sudah tobat, jadi tok janggut dan kai topi haji. Macam diceritakan arah urang dosa yang pernah tani buat dengan rasa BANGGA.

Menyesal kan tu namanya? Truly not. Kalau urang menyesal ani, bagiku, dosa atu seakan-akan ketani pikul sehingga ke mati, macam menghantui diri ini..

Bukannya diceritakan arah urang, aib jua kan tu? Kalau dapat Allah saja yang tau pasal aib ketani, and what we can do is, introspeksi diri agar Allah ampuni ketani.. Nda perlu diceritakan kepada orang lain ketani ani dulu playerlah, gengsterlah, penyamunlah, pembunuhlah, ahli kutuk-umpat dsb. TAPI one exception, kalau kan ceritakan demi utk memberikan pelajaran kepada yang mendengar, tanpa ada intonasi KAMBANG silakan.

Jadi, apa nak buat? Bertaubat setiap hari sehingga kau merasa Allah sudah mengampunimu. ..Teringat pulang seorang sahabat nabi yang satu hari TERnampak aurat seorang perempuan sampai nabi doakan ampunan pun, masih ia takut..takut-takut Allah akan balas ia diakhirat, begitulah keadaannya sampai ia meninggal..

Diri ketani macammana, nampak aurat bini2 atau laki2 (seluar pindik atas lutut-aurat jua), dui macam nada, macam langau yang hinggap atas hidung. Nya urang "biasa jerrr". Bek tah pakai spek itam, karang telanggar tiang, macam mana?

Jadi, pesan untuk diri dan kamu semua, nyasaltah dengan dosa dosa yang pernah ketani buat. Tapi jgn jua menyesal saja, tinggalkan dosa-dosa atu dan berazamlah untuk nda membuatnya lagi. Cakap sanang banar, action mau tauu!

Ingatlah kawan2 yang dikasihi Allah, sebaik-baik kamu ialah orang yang paling TAQWA. Allah nda memandang kedudukan, kekayaan, pakaian, ilmu, kaler kulit, kumpulan apa yang kamu agungkan.

Sebelum tutup, renungkan surah Al-baqarah ayat 44

"Apakah kamu menyuruh orang lain membuat kebaikan dan kamu melupakan diri kamu sedangkan kamu MEMBACA al-kitab, adakah kamu tidak MENGERTI??

Wassalam.