Maha suci Tuhan yang mempunyai sifat2 agung yang inda ada suatu pun yang ada dapat menandingiNya pasal what we all owe is His. Tani diamanahkan saja untuk berlaku according to His laws and regulations.
Syukur alhamdulillah pasal dengan izin-Nya me buleh menulis lagi, bukan beromong kosong ataupun bercakap yang sia2 insha Allah tapi untuk mengajar dirimu dan diriku untuk lebih faham tentang tujuan hidup tani di dunia ani.
Orang yang menulis bukan semestinya yang terbaik daripada orang yang bercakap sama urang yang becakap inda semestinya orang yang terbaik dalam menyampaikan sesuatu. Pasal apa tu nah? Pasal NOBODY is perfect.
However you CAN TRY to be a perfectionist tapi tha'll just makes things awkward. Liat saja urang yahudi macam cMonk, cemana ia mau kalau dapat semua atu bersih, kan pigang cawan urang pun gali ya. Nabi saja yang maksum ani yo!
Etawah, have you guys ever reached a point when you finally decided to throw away all your stuff in the house. No? Yes? Who cares? Well, I do coz I think I've reached that point. Maybe im getting old and yeah everyone IS!
Imagine, dari damit sampai basar, kaja tani kumpul barang saja, baik secara langsung atau inda langsung. What? Ani pun ada dua cara kah? Au kali.
Cuba liat urang kawin saja, tiap kali datang kana bagi barang, kalau dalam keluarga ada 10 orang, 10 10 dapat. Kalau 30 orang kana bagi cawan, rumah tersebut akan dipenuhi dengan 30 cawan.
Ok, now imagine, dalam setahun mengikut calendar urang bukan islam ialah 52 minggu. Salnya urang kawin ani tiap minggu kian? Jadi ok, dalam sebuah rumah ada 1 orang yang memang HARDCORE ke majlis urang kawin (bagus kali ahhh). Setiap kali dorang datang kana bagi itu ini. Now do the maths. Berapa banyak perhiasan/buah tangan yang dapat dikumpulkan selama 20 tahun KALI lagi dengan 52? Udah dpt jawapannya kali dengan hardcore2 yang lain, berapakah jumlahnya? (I cannot believe you are actually using your mobile calculator to find out what the total is! haha)
Banyak kali ahhhh! Dimana kan menyimpan, dalam jamban? Dalam kerita? Dalam bilik tamu? Dalam lemarih? Dalam seluar? Ataupun dalam beg sekulah anak kamu.
Its true guys, I think bukan saja aku mengalami perkara ini first hand tapi kamu pun jua pernah merasa the annoyance of having to much stuff laying around. Sampai bila!!!????
Kannya apa yoes, kamu tau kan cemana Abdurrahman bin Auf, ia ani urang loaded habis sekali udah ya tau ia lambat masuk syurga disebabkan kekayaannya itu, ia pun bagi semua harta2 di jalan Allah.
Tani ani apa lagi, iman pun inda sampai tahap tabi'in ataupun sahabat, banyak lagi barang tani dari dorang sedangkan sahabat2 atu ada yang diconfirmkan masyuk syurga. Tani ada confirmation kan?
Hmmm, I wonder what would happen if tani ani tau tani ahli syurga? Kan asbestos macam waaaaa inda khuatir and stuff. Macam senyum saja memanjang. WAKE UP MAN!
Jantah prasan kan masuk syuga! Jiran pun dimarungi, kawan2 diumpat, urang miskin dibiarkan, perintah Allah dibuat dengan selamber. CEMANA!? Barang dikumpulkan, harta benda banyak sampai inda muat lagi almari. Terpaksa panggil contractor buat stor negara KHAS untuk rumah tani sambil memikirkan barang apa yang kan dibali lagi.
Ani sebenarnya untuk mengingatkan diriku dan biskita yang rasanya perlu kepada peringatan kerana peringatan beguna bagi orang2 yang mahu berfikir.
Interesting cemana dua sahabat nabi iaitu Abu Bakr dan Umar pasal infak ani sampai satu tahap Umar ani rasa ia kan "melawan" Abu Bakr dari segi bersedekah dijalan Allah tapi ahirnya inda ya mampu telawan pasalnya Abu Bakr ani segala-galanya ia sampai udah nabi tanya, apatah yang kau ada? Aku ada Allah dan rasulNya saja.
Masya Allah, sampai bilatah tane kan cemani dengan kehidupan yang cool. Bilatah tani kan bersusah payah dalam agama ani. Banar plang ada hadis yang berbunyi agama yang paling Allah sukai ialah agama yang mudah dan yang cenderung kepada kebaikan.
Jan plang salah faham terhadap islam dan diriku. Maksud me, bilakah masanya tane kan bersusah payah untuk masuk syurga? Ask ourselves this? ADAKAH jalan untuk masuk ke syurga atu di taburi dengan emas, permata, kreta SL500, duit seribu 10 inch? Jawapannya jawabin sendiri. Sebaliknye, adakah untuk masuk neraka atu dipenuhi dengan apa?
Tani pun tau daripada kisah2 nabi terdahulu, cemana dorang bersusah payah rasa dorang kan mendapatkan syurga Allah, apatah lagi redha Allah! Dui maa, kalau orang zaman ani, malas tah ingau kan susah2 kan bangun malam, posa sunat, ikat parut, berperang melawan musuh yang menJAJAH tanah tani, kan masak indomie sendiri, kan jait baju sendiri, kan basuh baju sendiri, kan menerikah baju sendiri.
Tani harapkan semua siap, ready made, malas tani kan tidur atas lapik ataupun tikar yang usang, malu tani kan hidup didalam rumah yang nada kursi meja, malu tani kalau kana liat kalau almari tani kosong, esbok nada makanan/minuman.
HIDUP ANITAH yang paling BANYAK ANCAMAN/FITNAH.
Etah tu, disebabkan STUFF yang tani ada. Tani maju dalam berlomba-lomba siapa dulu dapat itu, dapat ini, kawin 3 kawin 4, anak ke london, anak jadi engineer, anak jadi menteri dan sebagainya.
Tetapi tani lupa yang, janji ALLAH atu kukuh. INda ya kan mengubah apa yang udah ditetapkannya. Kalau nya Allah, setiap sesuatu atu diperhitungkan walaupun sebesar zarah, etah tu, apakan zarah (ZAI RO HA) [SYUKRANN:)] ani? Aku pun inda tau tapi grenti damit barangnya.
Apatah lagi yang basar2, macam rumah, tanah yang tani miliki dan lain2, mikin banyak stuff tani ada, mikin atutah susah hidup tani di akhirat. In fact, bukan saja tani hidup susah di akhirat tapi di dunia pun stress.
PASAL APA PULAKKK??
Pasal, kalau kan lalai memikirkan harta saja, dmana kan simpan barang, bali barang, simpan barang dan seterusnya sampai satu tahap, "ok! harta ani sudah ku mati arah siapa ku bagi ah??"
Paning kan!? Mudahan aku meninggalkan dunia ani dengan iman yang kuat saja, miskin kah ku ada kana hina..biar tia. AKU YAKIN DENGAN JANJI ALLAH.
Tapi bukan pulang semua suka stuff ani, Im sure readers yang ada jua inda suka pada harta-benda and some might argue, "kalau nada barang, cemana tah hidup tu?"
Banar tu nyataaaa, tapikan, macam imagine dalam rumah ada 3 orang saja tinggal dalamnya. TAPI galasnya sampai mencecah angka 100 galas. Indakan biul tu?
Sifat qana'ah ani yang perlu pada diri tani pasal dengan sifat ani, tani rasa syukur akan sesuatu, inda tani kan susah2 kan cari barang2 yang ada. Rasanya, kehidupan Rasulullah is sufficient enough for us to take lesson from..
Sorry guys, sebenarnya kalau ku menulis, aku baca lagi sekali agar aku tergertak dengan apa yang ku tulis and insha Allah kalau ku buat catu, aku akan sentiasa ingat di bumi siapa ku bertapak dan berteduh.
Allah pernah berfirman di dalam sebuah hadis kataNya lebih kurang, "Buleh kamu kufur kepadaku tapi ada syarat, syaratnya, jangan kamu tinggal di atas bumi ani, cartah bumi lain SAMA jangan kamu makan hasil bumi!!"
Aku menyeru kepada diriku dan dirimu agar tani sentiasa bertaqwa kepada Allah pasal etah saja tempat tani mengadu nasib tani hari2.
Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji!
Love
Tapau
Syukur alhamdulillah pasal dengan izin-Nya me buleh menulis lagi, bukan beromong kosong ataupun bercakap yang sia2 insha Allah tapi untuk mengajar dirimu dan diriku untuk lebih faham tentang tujuan hidup tani di dunia ani.
Orang yang menulis bukan semestinya yang terbaik daripada orang yang bercakap sama urang yang becakap inda semestinya orang yang terbaik dalam menyampaikan sesuatu. Pasal apa tu nah? Pasal NOBODY is perfect.
However you CAN TRY to be a perfectionist tapi tha'll just makes things awkward. Liat saja urang yahudi macam cMonk, cemana ia mau kalau dapat semua atu bersih, kan pigang cawan urang pun gali ya. Nabi saja yang maksum ani yo!
Etawah, have you guys ever reached a point when you finally decided to throw away all your stuff in the house. No? Yes? Who cares? Well, I do coz I think I've reached that point. Maybe im getting old and yeah everyone IS!
Imagine, dari damit sampai basar, kaja tani kumpul barang saja, baik secara langsung atau inda langsung. What? Ani pun ada dua cara kah? Au kali.
Cuba liat urang kawin saja, tiap kali datang kana bagi barang, kalau dalam keluarga ada 10 orang, 10 10 dapat. Kalau 30 orang kana bagi cawan, rumah tersebut akan dipenuhi dengan 30 cawan.
Ok, now imagine, dalam setahun mengikut calendar urang bukan islam ialah 52 minggu. Salnya urang kawin ani tiap minggu kian? Jadi ok, dalam sebuah rumah ada 1 orang yang memang HARDCORE ke majlis urang kawin (bagus kali ahhh). Setiap kali dorang datang kana bagi itu ini. Now do the maths. Berapa banyak perhiasan/buah tangan yang dapat dikumpulkan selama 20 tahun KALI lagi dengan 52? Udah dpt jawapannya kali dengan hardcore2 yang lain, berapakah jumlahnya? (I cannot believe you are actually using your mobile calculator to find out what the total is! haha)
Banyak kali ahhhh! Dimana kan menyimpan, dalam jamban? Dalam kerita? Dalam bilik tamu? Dalam lemarih? Dalam seluar? Ataupun dalam beg sekulah anak kamu.
Its true guys, I think bukan saja aku mengalami perkara ini first hand tapi kamu pun jua pernah merasa the annoyance of having to much stuff laying around. Sampai bila!!!????
Kannya apa yoes, kamu tau kan cemana Abdurrahman bin Auf, ia ani urang loaded habis sekali udah ya tau ia lambat masuk syurga disebabkan kekayaannya itu, ia pun bagi semua harta2 di jalan Allah.
Tani ani apa lagi, iman pun inda sampai tahap tabi'in ataupun sahabat, banyak lagi barang tani dari dorang sedangkan sahabat2 atu ada yang diconfirmkan masyuk syurga. Tani ada confirmation kan?
Hmmm, I wonder what would happen if tani ani tau tani ahli syurga? Kan asbestos macam waaaaa inda khuatir and stuff. Macam senyum saja memanjang. WAKE UP MAN!
Jantah prasan kan masuk syuga! Jiran pun dimarungi, kawan2 diumpat, urang miskin dibiarkan, perintah Allah dibuat dengan selamber. CEMANA!? Barang dikumpulkan, harta benda banyak sampai inda muat lagi almari. Terpaksa panggil contractor buat stor negara KHAS untuk rumah tani sambil memikirkan barang apa yang kan dibali lagi.
Ani sebenarnya untuk mengingatkan diriku dan biskita yang rasanya perlu kepada peringatan kerana peringatan beguna bagi orang2 yang mahu berfikir.
Interesting cemana dua sahabat nabi iaitu Abu Bakr dan Umar pasal infak ani sampai satu tahap Umar ani rasa ia kan "melawan" Abu Bakr dari segi bersedekah dijalan Allah tapi ahirnya inda ya mampu telawan pasalnya Abu Bakr ani segala-galanya ia sampai udah nabi tanya, apatah yang kau ada? Aku ada Allah dan rasulNya saja.
Masya Allah, sampai bilatah tane kan cemani dengan kehidupan yang cool. Bilatah tani kan bersusah payah dalam agama ani. Banar plang ada hadis yang berbunyi agama yang paling Allah sukai ialah agama yang mudah dan yang cenderung kepada kebaikan.
Jan plang salah faham terhadap islam dan diriku. Maksud me, bilakah masanya tane kan bersusah payah untuk masuk syurga? Ask ourselves this? ADAKAH jalan untuk masuk ke syurga atu di taburi dengan emas, permata, kreta SL500, duit seribu 10 inch? Jawapannya jawabin sendiri. Sebaliknye, adakah untuk masuk neraka atu dipenuhi dengan apa?
Tani pun tau daripada kisah2 nabi terdahulu, cemana dorang bersusah payah rasa dorang kan mendapatkan syurga Allah, apatah lagi redha Allah! Dui maa, kalau orang zaman ani, malas tah ingau kan susah2 kan bangun malam, posa sunat, ikat parut, berperang melawan musuh yang menJAJAH tanah tani, kan masak indomie sendiri, kan jait baju sendiri, kan basuh baju sendiri, kan menerikah baju sendiri.
Tani harapkan semua siap, ready made, malas tani kan tidur atas lapik ataupun tikar yang usang, malu tani kan hidup didalam rumah yang nada kursi meja, malu tani kalau kana liat kalau almari tani kosong, esbok nada makanan/minuman.
HIDUP ANITAH yang paling BANYAK ANCAMAN/FITNAH.
Etah tu, disebabkan STUFF yang tani ada. Tani maju dalam berlomba-lomba siapa dulu dapat itu, dapat ini, kawin 3 kawin 4, anak ke london, anak jadi engineer, anak jadi menteri dan sebagainya.
Tetapi tani lupa yang, janji ALLAH atu kukuh. INda ya kan mengubah apa yang udah ditetapkannya. Kalau nya Allah, setiap sesuatu atu diperhitungkan walaupun sebesar zarah, etah tu, apakan zarah (ZAI RO HA) [SYUKRANN:)] ani? Aku pun inda tau tapi grenti damit barangnya.
Apatah lagi yang basar2, macam rumah, tanah yang tani miliki dan lain2, mikin banyak stuff tani ada, mikin atutah susah hidup tani di akhirat. In fact, bukan saja tani hidup susah di akhirat tapi di dunia pun stress.
PASAL APA PULAKKK??
Pasal, kalau kan lalai memikirkan harta saja, dmana kan simpan barang, bali barang, simpan barang dan seterusnya sampai satu tahap, "ok! harta ani sudah ku mati arah siapa ku bagi ah??"
Paning kan!? Mudahan aku meninggalkan dunia ani dengan iman yang kuat saja, miskin kah ku ada kana hina..biar tia. AKU YAKIN DENGAN JANJI ALLAH.
Tapi bukan pulang semua suka stuff ani, Im sure readers yang ada jua inda suka pada harta-benda and some might argue, "kalau nada barang, cemana tah hidup tu?"
Banar tu nyataaaa, tapikan, macam imagine dalam rumah ada 3 orang saja tinggal dalamnya. TAPI galasnya sampai mencecah angka 100 galas. Indakan biul tu?
Sifat qana'ah ani yang perlu pada diri tani pasal dengan sifat ani, tani rasa syukur akan sesuatu, inda tani kan susah2 kan cari barang2 yang ada. Rasanya, kehidupan Rasulullah is sufficient enough for us to take lesson from..
Sorry guys, sebenarnya kalau ku menulis, aku baca lagi sekali agar aku tergertak dengan apa yang ku tulis and insha Allah kalau ku buat catu, aku akan sentiasa ingat di bumi siapa ku bertapak dan berteduh.
Allah pernah berfirman di dalam sebuah hadis kataNya lebih kurang, "Buleh kamu kufur kepadaku tapi ada syarat, syaratnya, jangan kamu tinggal di atas bumi ani, cartah bumi lain SAMA jangan kamu makan hasil bumi!!"
Aku menyeru kepada diriku dan dirimu agar tani sentiasa bertaqwa kepada Allah pasal etah saja tempat tani mengadu nasib tani hari2.
Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji!
Love
Tapau
Tiada ulasan:
Catat Ulasan