25 Ogos 2009

Lemahnya Tane


Serulah Tuhanmu especially dibelakang manusia, di waktu urang lain sedang tidur, bangunlah untuk menguatkan hubunganmu kepada Allah pasal hubungan yang kuat dengan Maha Pencipta akan memberikan kau kekuatan yang datang dari hati sanubari yang bersih dan inda secara langsung akan memberikan kesan kepada pengaulan kamu sehari-hari.

Ada urang pikir yang menjaga hubungan di antara kawan atu baik pasal ia mengeratkan hubungan di antara dua pihak tapinya ada urang lupa yang segala kejadian atu di atas kehendak Allah and seseorang atu inda akan dapat terima sesuatu kalau bukan kehendak hatinya. Manusia lemah kerana hubungannya yang lemah dengan Allah dan manusia yang kuat adalah manusia yang hanya berpegang kepada tali Allah.

Perlu diketahui kawan2 yang dikasihi bahawa (mcm ustat plang aku ah) tanpa hubungan rohani yang kuat, apa yang ketani lakukan setiap hari atu buleh saja tercemar dengan benda2 yang merosakkan amalan macam ujub, riya, iri hati, dengki dan sebagainya. Aku merasa yang menjaga hubungan dengan ilahi adalah lebih penting daripada menjaga hubungan dengan manusia pasal our real source of energy comes from Allah and BUKAN dari manusia.

Kalau tani masih mengharapkan simpati dari manusia kerana tani urang susah ataupun miskin dan sewaktu dengannya, tani atu seolah-olah menyandarkan nasib tani kepada urang atu and konsep tawakkal kepada Allah atu akan hilang. Yang sepatutnya berlaku ialah tane mengadu nasib ketani kepada yang Maha Mendengar yang kata tanya how close Allah is, Dia lebih dekat daripada jantung ketani.

Subhanallah! kawan2. Apakan yang lebih dekat daripada jantung ani? Yang mampu memutuskan tali penafasan tani ANYTIME dan yang mampu mengerakkan jari jemari ketani untuk menulis, untuk mendengar untuk meliat dan yang mengerakkan minda ketani untuk menghargai apa yang telah dipinjamkan arah tani. Siapa lagi kalau bukan Allah? Bukannya manusia!

Di dalam kerja mengajak manusia kepada jalan yang diredhaiNya (Ali 'Imran:19), banar, bnyk udah urang gugur ataupun futur, bukan pasal ia inda ngam dengan manusia lain tapi pasal hubungannya dengan Allah atu memang dari awal udah inda ngam. I mean how can someone INDA NGAM DENGAN ALLAH!? Caritah tempat berteduh yang lain yang bukan Allah ciptakan, mana ada! Allahlah yang punya semua benda dilangit dan bumi ani dan apa yang ada diantara keduanya.

Di dalam Al quran ada kana sebutkan pasal di atas atu. Grenti urang atu tediam kalau kana suruh cari planet lain selain dunia yang BUKAN diciptakan oleh Allah, kan nazak tu? Kalau ia kan gali lubang pun, masih jua ia di bawah "naungan" Allah and urang cemani yang susah kan click dengan Allah ani akan merasa kehidupannya atu sampit walaupun dunia ani luas. (Al An'aam Ayat 125). Waaa, payah jua hidup ani ah, kalau inda mati tah ku saja!

Liat cemana manusia yang ingkar dan yang kafir kepada Allah termasuk urang islam sendiri yang decide untuk bunuh diri pasal cinta putus, inda kesampaian, kana kebas urang, kana buang kaja, lakinya kana rogol and so on, they often decide untuk commit suicide tapi bukan untuk berbangga tapi tani sebagai hamba2 Tuhan perlu ingat yang mati is not the solution to our problems.

Secara lahiriyah banar plang, hutangnya inda dapat kana pungut, ia inda kana jail, ia inda kana sebat lepas ia membunoh urang and so on pasal ia mati sudah. Aku rasa simpati di atas nasib orang ani pasalnya im more than sure urang yang bunoh diri ani nasibnya di kubur amatlah keras and kebanyakan dari dorang mungkin wish masa di akhirat nanti (Al Hijr: 2) yang dorang ani banar2 inda bunuh diri and dapat masuk islam ASAP and sedekah walaupun dengan sebiji kurma.

Apa2pun, hubungan yang SAAANGAT penting dijaga untuk orang yang balum kawin baik lelaki ataupun bini ialah babu tani sampai nabi menyabutnya 4 kali and then barutah bapa tani. Tapi bagi yang udah kawin, for girls, suaminya and for guys yang udah kawin, masih jua babunya sampai bila2 pasal there is NO WAY we can repay apa yang babu tani buat arah tani. Pernah kamu dangarkan hadis nabi, redha Allah bagi perempuan yang sudah berkahwin terletak kepada suaminya and bagi lelaki yang udah berkahwin terletak kepada babunya. Sama jua for murka Allah.

TAPI perlu dingat kawan2 yang depends jua di atas atu pasal selagi babu/suami atu inda menyuruh abiskita (abis kita??) membuat perkara2 yang haram dan yang terkeluar dari ajaran agama islam, then atu buleh inda diikut ani based daripada sirah nabi dimana ada sahabat yang mamanya sedih ia keluar daripada agama menyembah berhala atu which akhirnya mamanya pun masuk islam jua.

Yang penting, apa yang membuat babu tani happy, insha Allah, Allah pun redha dengan apa yang tani buat jua and vice versa. So, aku menyarankan agar tani semua treat babu2 tani with the utmost respect sampai dorang beckp dalam hati, "kenapa ko lai, ok ko kah?" Apa mimpi mu dimalam? Dangankankah masak di dapur ataupun at least belajar masak, you know your mother better, buatlah apa yang patut.

Sebagai penutop, carilah keredhaan Allah melalui cara2 yang diajar uleh nabi ketani and liat ceta 2 tauladan dari zaman nabi hinggalah masa ani macam ummu solehah yang mencari redha suaminya sampai ia first bini2 yang masuk syurga mengalahkan anak nabi sendiri, Fatimah. Bagi laki2, baik2tah kamu arah babu kamu selagi ia masih ada ani, karang nyasal kamu..

Love
Tapau

3 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

subhanallah!

right post in my situation...

perlu muhasabah diri lagi ne!

jazakallah!

Tanpa Nama berkata...

"Apa2pun, hubungan yang SAAANGAT penting dijaga untuk orang yang balum kawin baik lelaki ataupun bini ialah babu tani sampai nabi menyabutnya 4 kali and then barutah bapa tani"

Salam. Not 4 kali, 3 kali.

Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah "Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?" menjawab Rasulullah "Ibumu" Bertanyalah lagi sahabat "Siapalagi Ya Rasulullah?" Menjawab Rasulullah "Ibumu" Bertanyalah lagi sahabat "Siapalagi Ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah "Ibumu" Bertanyalah lagi sahabat "Siapalagi Ya Rasulullah?"Barulah Rasulullah menjawab "Ayahmu". Dalam Surah Luqman:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.

Sebagaimana dalam hadith yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni Mas'ud ra "Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai disisi Allah?" Rasulullah bersabda "Solat tepat pada waktunya". Kemudian aku tanya lagi "Apa lagi selain itu?" bersabda Rasulullah "Berbakti kepada kedua orang tua" Aku tanya lagi "Apa lagi?". Jawab Rasulullah "Jihad dijalan Allah". Ini berarti di antara 2 amal yang paling dicintai Solat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat untuk segera pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

Tapau berkata...

Syukur kerana ada hamba2 Allah yang meluruskan kerana nabi pernah ckp sesiapa yang mengatakan sesuatu yang bukan datang dari aku, maka, seolah-olah menyediakan tempatnya di neraka..semoga dijauhkan Tuhan.

Thanx a lot

Wa billahi taufiq.

ps: ill try to be MORE careful next time k :)